Kierkegaard adalah seorang filsuf Denmark kelahiran tahun 1813, yang hidup dengan keterobsesian terhadap kematian dan dikenal karena humornya, kecemasannya, serta serangannya terhadap kehidupan modern. Namun, di balik semua itu, Kierkegaard adalah seorang tokoh penting yang mendefinisikan eksistensialisme.
Membedah Eksistensialisme
Eksistensialisme merupakan sebuah aliran filsafat yang menekankan pentingnya kebebasan dan pilihan individu, serta kecemasan yang datang bersamanya. Kierkegaard, sebagai salah satu pendiri aliran ini, memberikan pengaruh besar dalam mengembangkan pemikiran eksistensialisme.
Kecintaan yang Bertentangan dengan Kehidupan
Kierkegaard percaya bahwa cinta dan kehidupan pada dasarnya tidak bisa dipadukan, dan pengalamannya sendiri atas patah hati menginspirasi pandangannya. Menurutnya, cinta melibatkan kepercayaan, yang selalu menimbulkan risiko. Dan risiko ini berpotensi menjerumuskan seseorang dalam rasa takut, kekhawatiran, dan kecemasan.
Gelak Tawa sebagai Respons atas Kengerian Hidup
Meski terkesan serius dan terlalu fokus pada kematian, Kierkegaard percaya bahwa tawa adalah respons yang paling cerdas dalam menghadapi kengerian hidup. Ia adalah salah satu filsuf yang serius mempertimbangkan peran humor dalam kehidupan manusia.
Satu Kutipan yang Menggambarkan Semua
Kutipan terkenal Kierkegaard dalam bukunya "Either/Or", "Menikah atau tidak menikah, keduanya akan menimbulkan penyesalan," menggambarkan pandangan eksistensialnya bahwa hidup selalu penuh dengan pilihan dan penyesalan. Dalam pandangan Kierkegaard, hidup adalah tentang memilih dan menjalani pilihan tersebut, sambil merelakan konsekuensi yang datang bersamanya.
Kierkegaard sebagai Tokoh Eksistensialis yang Menggelitik
Kierkegaard mungkin terkesan misterius dan gelap bagi beberapa orang, namun pandangannya tentang kehidupan, cinta, dan kebebasan sangat menarik untuk dipelajari. Kierkegaard dapat dianggap sebagai pendiri eksistensialisme, suatu aliran filsafat yang menempatkan individu sebagai pusat perhatian dan menekankan pentingnya merenungi hidup. Pandangan Kierkegaard tentang humor dan kengerian hidup mungkin tampak bertentangan, namun itulah yang membuatnya unik dan menggelitik hati.
Comments
Post a Comment