Pengenalan
Media sosial merupakan perkembangan teknologi digital yang terus berkembang pesat hingga kini. Media sosial memiliki keunggulan dalam menyatukan ruang privasi dan publik dalam satu tempat. Tidak heran, hampir seluruh kegiatan masyarakat tidak terlepas dari media sosial. Instagram, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, saat ini tengah menjadi favorit bagi banyak orang di seluruh dunia. Menurut Data We Are Social, pengguna aktif bulanan Instagram di seluruh dunia mencapai 1,45 miliar orang pada April 2022. Sedangkan di Indonesia, pengguna aktif bulanan Instagram pada April 2022 mencapai 99,9 juta, yang merupakan yang terbesar keempat di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Instagram menjadi platform yang sangat potensial dalam menjangkau audiens yang luas.
Tren Pengguna Instagram di Indonesia
Data menunjukkan bahwa pengguna Instagram di Indonesia didominasi oleh individu berusia 18-34 tahun. Di sisi lain, pengguna Instagram berusia 65 ke atas hanya sebesar 2,1%. Hal ini menunjukkan bahwa Instagram menjadi platform yang paling diminati oleh generasi muda. Kemajuan teknologi digital dan media sosial semakin banyak menimbulkan implikasi di masyarakat khususnya pada usia muda. Dampak positif yang ditimbulkan antara lain kemudahan mencari informasi, bergabung dengan komunitas, serta melakukan aktualisasi diri melalui media sosial. Namun, hal ini juga memiliki dampak negatif seperti merebaknya berita bohong (hoax), pornografi, cyberbullying, ujaran kebencian, dan sebagainya.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Dakwah
Perkembangan teknologi dan media sosial turut mempengaruhi kegiatan dakwah yang sebelumnya dilakukan secara konvensional. Kini, kegiatan dakwah berubah ke arah digital. Dalam disiplin ilmu komunikasi, media dipahami sebagai saluran yang dipakai oleh para pelaku dakwah untuk mengantarkan pesan kepada masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat global, aktivitas dakwah semacam ini dapat kita temui pada ruang virtual. Sehingga kemudian akses seseorang mendapatkan informasi religius atau dakwah semakin mudah, apalagi orang tersebut memiliki akses ke internet.
Pada era digital sekarang ini, dakwah dan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Kecanggihan teknologi dan informasi dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan dakwah sampai kepada masyarakat. Optimalisasi dakwah dapat dilakukan melalui media sosial agar dapat diterima lebih luas dan cepat. Hal ini dapat meningkatkan efektivitasnya baik dari sisi waktu, biaya, maupun proses. Jika berpijak pada dakwah kontemporer, maka harus dil
Dalam dakwah kontemporer, media sosial Instagram dapat dimanfaatkan sebagai platform dakwah bagi kalangan santri milenial. Santri milenial merupakan generasi muda yang tumbuh di era digital dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih akrab dengan teknologi dan media sosial. Oleh karena itu, Instagram dapat menjadi tempat yang strategis bagi mereka dalam mencari informasi dan memperkuat pemahaman keagamaan.
Melalui Instagram, santri milenial dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang Islam, serta memperkenalkan keindahan keberagaman budaya di Indonesia. Dengan konten-konten yang menarik dan mudah dicerna, dakwah yang disampaikan dapat menarik perhatian banyak orang. Santri milenial juga dapat memanfaatkan fitur-fitur Instagram seperti IGTV dan Instagram Live untuk menyampaikan ceramah atau diskusi keagamaan secara langsung.
Selain itu, Instagram juga dapat digunakan sebagai media untuk mengajak masyarakat dalam kegiatan sosial yang bersifat keagamaan, seperti penggalangan dana untuk yayasan atau panti asuhan. Dengan cara ini, santri milenial dapat menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan juga dapat berdampak positif bagi masyarakat luas.
Namun, sebagai pengguna media sosial, santri milenial juga perlu memperhatikan etika dan nilai-nilai keagamaan dalam berinteraksi dengan pengguna lainnya di Instagram. Hal ini penting untuk membangun citra positif dari kegiatan dakwah yang dilakukan.
Secara keseluruhan, media sosial Instagram memiliki potensi besar dalam memperkuat dakwah di era digital. Dengan memanfaatkan Instagram secara bijak, santri milenial dapat mengambil peran aktif dalam memperkuat pemahaman keagamaan dan mempromosikan nilai-nilai keberagaman di Indonesia.
Comments
Post a Comment