Skip to main content

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia: Tantangan dan Solusinya

Perubahan iklim global, sebagai hasil dari pemanasan global, menjadi penyebab utama terjadinya bencana dan cuaca ekstrem di Indonesia. Bahkan, Ban Ki-moon mengakui bahwa perubahan iklim tidak menghormati perbatasan dan status sosial. Oleh karena itu, tantangan ini membutuhkan solidaritas global untuk diatasi.



Pemanasan global terjadi ketika suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi naik akibat emisi gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer. Hal ini memengaruhi hutan dan ekosistem lainnya. Indonesia, sebagai negara maritim, juga akan merasakan dampak kerugian akibat naiknya permukaan laut, yang dapat menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem.


Pola iklim di Indonesia secara umum dibagi menjadi tiga, tergantung pada pola curah hujan selama setahun. Namun, perubahan iklim menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem dan intensitas bencana seperti banjir, abrasi, longsor, dan lainnya. Oleh karena itu, perlu diperkirakan kondisi iklim di masa depan untuk menghadapi pengaruh perubahan iklim dan merencanakan aksi penanganan.


Dampak perubahan iklim dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dampak yang berlangsung relatif dalam kurun waktu lama dan dampak yang terjadi dengan cepat. Dampak yang berlangsung relatif dalam kurun waktu lama dapat menyebabkan masyarakat kehilangan mata pencaharian, terutama profesi yang berkaitan langsung dengan iklim atau cuaca, seperti nelayan dan petani. Dampak ini juga dapat merugikan sektor ekonomi pada tingkat makro, seperti penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan PDB per kapita.


Kajian pada tahun 2019 memperkirakan kerugian ekonomi Indonesia di sektor prioritas, seperti kelautan, air, pertanian, dan kesehatan, sebesar 102,3 triliun Rupiah pada tahun 2020. Kerugian tersebut diperkirakan meningkat menjadi 115,4 triliun Rupiah pada tahun 2024. Namun, nilai kerugian tersebut masih undervalue atau belum sepenuhnya menghitung seluruh variabel yang timbul akibat perubahan iklim. Sehingga, kenyataannya kerugian ekonomi bisa jauh lebih besar.


Untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan, diperlukan kebijakan yang terukur dan tepat. Kebijakan ini harus didukung oleh teknologi, sumber daya manusia, dan sumber daya alam yang memadai. Kebijakan ini juga harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan sosial-budaya Indonesia. Selain itu, diperlukan juga edukasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan penerapan gaya hidup yang ramah lingkungan.


Kesimpulannya, perubahan iklim global telah menyebabkan dampak yang signifikan di Indonesia, terutama dalam bentuk bencana alam dan kerugian ekonomi. Tantangan untuk mengatasi perubahan iklim ini membutuhkan solidaritas global dan kebijakan yang tepat dari pemerintah. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan juga sangat penting. Dengan kerjasama yang kuat dan tindakan yang tepat, kita bisa mengatasi dampak perubahan iklim dan menjaga keberlangsungan hidup di planet ini.

Comments

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.