Skip to main content

Peran ChatGPT dalam Membantu Pendidikan dan Pentingnya Keterampilan Kritis dalam Menggunakan AI

 Guys, kalian tau nggak sih kalo banyak sekolah dan universitas terkemuka di dunia yang melarang penggunaan ChatGPT (kecerdasan buatan) di proses belajar mengajar? Mereka bilang kalo nanti bakal banyak plagiat dan ngancemin integritas akademik.



Si ChatGPT ini sebenernya bisa bermanfaat banget lho, misalnya buat bantu para dosen ngebahas topik di dalam kelas. Kita juga bisa manfaatin kecerdasan buatan ini buat bantu penelitian kita. Jadi kali-kali kita bisa ajakin para dosen buat ngajarin kita pake ChatGPT secara bijak dan ngasih pemahaman lebih tentang kecerdasan buatan ini.


ChatGPT untuk membantu riset

Guys, kalian pasti udah denger kan tentang program AI yang keren banget, ChatGPT? Ia bisa ngasih jawaban dari segala pertanyaan dan bahkan bisa diajak ngobrol kayak lagi ngomong sama temen. Keren banget deh!


Yang bikin orang Indonesia excited, ChatGPT itu bisa langsung dipake pake Bahasa Indonesia juga loh. Misalnya, kalian bisa minta ChatGPT untuk buatkan puisi tentang keindahan Danau Maninjau, dan taraaa...dalam sekejap ChatGPT udah berhasil membuat puisi empat bait yang cantik banget!


Meskipun ada yang khawatir dan cemas bahwa AI bakal nggantikan keahlian manusia dan bikin sebagian kerjaan jadi hilang, tapi kita tetap bisa manfaatin ChatGPT buat membantu kita di dunia akademik. Para dosen mungkin kewalahan, tapi kita bisa manfaatin ChatGPT buat membantu ngerjain tugas dan meneliti. Misalnya, ChatGPT bisa ngebantu kita meringkas, menelaah pustaka, atau bahkan ngebantu nulis bagian dari karya ilmiah kita. Keren kan?


Menulis kode komputer

Guys, ChatGPT itu keren banget lho, dia bahkan bisa bikin kita jadi jago nulis kode komputer! Kita bisa minta ChatGPT buat membuat kode bahasa Python atau bahasa program yang banyak digunakan, kayak machine learning. ChatGPT ini juga bisa memberikan contoh dalam bahasa R penggunaan model random forest untuk pendugaan ciri tanah. Meskipun contoh yang diberikan belum tentu bisa langsung dipake karena perlu dimodifikasi sesuai kebutuhan.


Jadi, kita yang suka ngedit kode bisa manfaatin ChatGPT buat menjelaskan alur kerja suatu kode, mencari kesalahan di suatu alur kode, atau bahkan menerjemahkan dari satu bahasa pemrograman ke bahasa lain. Seru banget kan bisa pake teknologi canggih kayak gini buat bantu kita di dunia pemrograman?


Menulis dan menganalisis artikel

Guys, sekarang ChatGPT udah bisa menulis kayak manusia nih, tapi jangan takut dulu! Kita malah bisa manfaatin ChatGPT ini buat bantu kita nulis dan meningkatkan kemampuan nulis kita.


Pertama-tama, kita bisa minta ChatGPT buat membantu kita bikin kerangka tulisan atau esai dengan format, gaya, dan perspektif yang kita pengen. Tapi tentunya kita tetap harus cek apakah tulisan ChatGPTnya bener atau nggak.


Kalo lagi mengalami writer's block atau kehilangan kata, kita bisa minta bantuan ChatGPT buat memberi ide penulisan atau menambahkan paragraf. ChatGPT ini juga bisa membantu kita memperbaiki tulisan, seperti menghilangkan ambigu dan meningkatkan kejelasan.


Kalo ngebaca artikel ilmiah dan susah dimengerti, kita bisa minta ChatGPT untuk meringkas poin-poin pentingnya. Selain itu, ChatGPT juga bisa dimintain bantuan buat menulis surat, lelucon, puisi, atau lirik lagu!


Jangan takut sama kecanggihan teknologi ya, karena kita bisa manfaatin ChatGPT ini untuk membantu kita dalam menulis dan memperbaiki kemampuan nulis kita.


Keterbatasan

Guys, ChatGPT itu pake algoritma pembelajaran mesin yang bisa memproses data teks sebanyak mungkin dari buku, berita, halaman wiki, sama jutaan situs web, enak banget kan?!


Tapi meskipun ChatGPT ini udah diakui sebagai AI yang paling canggih, tapi ChatGPT nggak pernah bebas dari kesalahan dan keterbatasan. Ada kalanya ChatGPT buat jawaban yang nggak tepat, terlalu dangkal, atau bahkan salah. Jadi, kita tetap perlu periksa dan validasi jawaban yang dihasilkan.


Banyak orang berpikir ChatGPT ini sebagai sumber pengetahuan, tapi sebenarnya ChatGPT ini cuma alat yang bikin model bahasa. Jadi lebih baik kalian tetap kritis sama jawaban yang dihasilkan ChatGPT ya.


Misalnya, kalo kita nanya "Berikan satu contoh aplikasi AI di dunia pertanian", ChatGPT bisa jadi menjawab drone. Meskipun jawabannya cukup meyakinkan, tapi kalo kita langsung beli drone dan meminta ChatGPT untuk memetakan lahan pertanian, kita bakal bingung sendiri. Padahal, buat memanfaatkan drone dalam pertanian, perlu banyak pengetahuan teknis dan pengolahan data yang harus dipelajari.


Jadi, ChatGPT ini nggak bisa menggantikan kreativitas dan pengetahuan manusia dalam penelitian. Bahkan, dunia penerbit jurnal udah menerapkan beberapa peraturan ketat terkait penggunaan ChatGPT buat artikel ilmiah. Penulisnya wajib menyatakan apakah pake ChatGPT atau nggak, dan ada pedoman khusus buat editor dan reviewer.


Jadi, kita bisa manfaatin ChatGPT buat bantu kita nulis, tapi tetap harus kritis sama jawabannya dan tetap mengandalkan pengetahuan dan kreativitas kita sendiri ya!


AI dalam pendidikan dan pengajaran


Nah, guys, kalo kita tau keterbatasan ChatGPT, kita bisa manfaatin ini buat bantu penulisan, ngerjain tugas, bahkan bikin kode komputer. Tapi perlu diinget, kita juga harus bertanggung jawab sama penggunaannya.


Makanya, sebagai dosen atau mahasiswa, kita bisa bikin tugas atau pertanyaan yang bikin mahasiswa berpikir lebih kritis dan nggak bisa disalin langsung dari buku. Terus, ajakin para mahasiswa buat ngecek jawaban yang dihasilkan ChatGPT dan perbanyak diskusi tentang kebenaran, kekurangan, atau kesalahan yang ada di dalam jawaban tersebut.


Kalo di kelas, para dosen bisa mengajak diskusi tentang satu topik dan membahas hasil jawaban ChatGPT. Dengan begini, mahasiswa bakal tau ya bahwa pengetahuan ChatGPT itu cukup dangkal dan nggak bisa menggantikan pemikiran manusia yang kreatif dan kritis.


Tapi tetap diingat, akademisi perlu punya keterampilan komunikasi yang kuat. AI nggak bisa bikin pertanyaan penelitian, merancang eksperimen, dan menginterpretasikan hasil penelitian. Jadi, akademisi harus punya basis pengetahuan yang kuat dan terus belajar supaya bisa mengajukan pertanyaan kritis dan memastikan keakuratan dan validitas temuan penelitian.


Jadi, jangan takut sama perkembangan teknologi ya, karena ini bisa bantu meningkatkan kemampuan kita dan membuka peluang tugas baru yang nggak rutin. Yuk kita merangkul kelahirannya dan menyambut era AI dengan hati terbuka!


Original Source: https://theconversation.com/penggunaan-chatgpt-tak-perlu-dilarang-layanan-ai-bisa-mendukung-riset-dan-pendidikan-201686

Comments

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.