Milih caleg itu penting di Pemilu, tapi partisipasi politik itu lebih dari itu lho. Partisipasi politik itu intinya adalah warga negara yang pengen ngaruh keputusan politik. Nggak harus jadi politikus atau pegawai negeri, kan bisa aja kita warga biasa ikutan bersuara. Partisipasi politik ini bentuknya bisa macam-macam, tergantung dari niat dan cara kita.
Misalnya, kalau kita aktif berpartisipasi, bisa dengan ngasih usulan kebijakan publik yang berbeda dengan yang diusulin pemerintah, ngasih kritik atau saran supaya kebijakan publik lebih baik, atau bilang pendapat di media sosial. Nah, kalau kita pasif ya cuma nyimak keputusan pemerintah aja, nggak ngasih masukan atau kritik.
Terus, ada golongan putih juga, yang nggak peduli sama sekali sama politik. Yaelah, malah kebalikannya dari partisipasi aktif kan ya.
Partisipasi politik ini penting karena menyangkut kehidupan kita sebagai warga negara. Soal kebijakan publik dan keputusan politik tuh ngaruh banget sama hidup kita. Makanya sebagai warga negara, kita punya hak ikut serta menentukan keputusan yang diambil pemerintah.
Nah, partisipasi politik yang bagus itu partisipasi yang tumbuh dari kesadaran, tanpa ada paksaan. Jadi nggak dipaksa-paksa gitu deh.
Ada juga partisipasi politik yang dipaksain oleh negara totaliter. Tapi itu beda cerita lagi. Bagusan partisipasi murni itu loh, yang dari kesadaran masyarakat sendiri.
Jadi, kesimpulannya, partisipasi politik itu ngaruh banget untuk kehidupan kita sebagai warga negara. Apalagi kalau partisipasinya aktif dan murni dari kesadaran sendiri.
Comments
Post a Comment