Hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran telah berlangsung selama berabad-abad di Kepulauan Nusantara dengan ciri yang membingungkan dan acak. Salah satu tokoh perempuan Muslim terkemuka, Fathimah bint Maimun bin Hibatallah, berasal dari Leran Manyar Gresik (berangkat pada tahun 1095 M) dan dikaitkan dengan Leran (yang merupakan kebalikan dari Kidulan), sebuah desa di Persia pada saat itu, Lorestan. Orang-orang Persia seperti pelaut Bugis dan Mandar sering kali datang ke wilayah ini dengan berbagai alasan.
Dalam catatan sejarah lisan, terdapat dua Pengelana dari Persia yang diketahui pernah datang ke Bhumi Kadhiri di Mancanagari Wetan (terutama Kediri dan Tulungagung). Salah satunya adalah Syaikh Ali Syamsu Zain, yang juga dikenal sebagai Syaikh Sulaiman Al-Washil Syamsuddin. Ia hadir di Kediri pada abad ke-13 M dan memiliki hubungan bilateral yang istimewa dengan Sri Aji Jayabaya, seorang raja Waisnawa. Syaikh Ali Syamsu Zain diundang langsung dari Abarquh Yazd Persia untuk berkontribusi dalam penyebaran kepercayaan Jangka Jayabaya di Jawa. Selain itu, Guru Wali di Pantai Popoh Tulungagung, yang diyakini hidup pada abad yang sama dengan Ratu Pandita, juga dikaitkan dengan Syaikh Ali Syamsu Zen. Apakah ini menandakan bahwa Syaikh Ali Syamsu Zen adalah salah satu orang pertama dari Persia yang menginjakkan kaki di Kerajaan Daha di Tanah Jawa?
Setelah masa Majapahit, bahkan setelah Demak Bintoro, atau bahkan setelah Java Oorlog, banyak nama anak yang diberikan berasal dari nama kota dan desa di Iran. Beberapa contohnya adalah Juwaini, Gilani (Jailani), Khomeini, Syirazi (Saeroji), Taftanzani (Taptojani), Mazinani, dan sebagainya. Meskipun banyak nama-nama ini memberikan kesan yang luar biasa, cerdas, dan memiliki kedudukan sebagai Kyai (seperti Al Maghfurlah Mbah KH. Juwaini, pendiri PP. Al-Hidayah Tretek Pare yang berasal dari Sedan Rembang), ada juga yang tidak dapat memahami bahasa Arab-Melayu, Arab-Pegon, Arab-Cerbonan dengan baik.
Selamat datang Ayatullah Sayyid Ibrahim Ra'isi Al-Sadati di Bhumi Nusantara, meskipun saat ini hanya dalam bentuk virtual melalui SHIA-Suharto Habibie International Airport, maaf Sukarno-Hatta, kami mohon maaf atas kesalahan ini. 🇮🇩🫶🇮🇷
Tolong dukung kami dengan memberikan backlink berkualitas dari situs web Anda. URL situs web kami adalah - https://blogghere.com/
Comments
Post a Comment