Pendekatan Sistemik Maqasid Syariah Menurut Jasser Auda: Hubungan Teks, Konteks, dan Pembangunan Peradaban Islam.

 Salah satu hal yang menarik dari buku Jasser Auda yang dibahas dalam Todoki Book edisi ke-10 adalah konsep maqasid syariah sebagai sistem. Menurut Jasser Auda, maqasid syariah bukan hanya sekadar tujuan-tujuan hukum Islam yang harus dipenuhi oleh manusia, tetapi juga merupakan suatu sistem yang terintegrasi dan dinamis. Sistem ini mencakup berbagai aspek seperti epistemologi, metodologi, ontologi, aksiologi, dan teleologi. Sistem ini juga menghubungkan antara sumber-sumber hukum Islam (al-Quran, al-Sunnah, ijma', qiyas, dll) dengan realitas sosial yang berubah-ubah.

Jasser Auda mengkritik pendekatan tradisional dalam memahami maqasid syariah yang cenderung statis dan tekstualis. Ia berpendapat bahwa pendekatan tersebut tidak mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks dan pluralis. Ia juga menolak pendekatan liberal yang mengabaikan otoritas sumber-sumber hukum Islam dan mengutamakan rasionalitas manusia. Ia menawarkan pendekatan alternatif yang ia sebut sebagai "pendekatan sistemik" yang menggabungkan antara teks dan konteks, antara prinsip dan aplikasi, antara universalitas dan khususitas.

Pendekatan sistemik ini memerlukan adanya pengetahuan yang luas dan mendalam tentang sumber-sumber hukum Islam, sejarah perkembangan pemikiran Islam, dan kondisi sosial budaya masyarakat. Pendekatan ini juga memerlukan adanya kreativitas dan fleksibilitas dalam menetapkan maqasid syariah sesuai dengan kebutuhan dan kemaslahatan umat. Pendekatan ini juga memerlukan adanya dialog dan konsensus antara para ulama, cendekiawan, dan masyarakat dalam menentukan maqasid syariah yang relevan dan efektif.

Dengan pendekatan sistemik ini, Jasser Auda berharap bahwa maqasid syariah dapat menjadi acuan bagi pembangunan peradaban Islam yang maju dan bermartabat. Ia juga berharap bahwa maqasid syariah dapat menjadi jembatan bagi kerukunan dan kerjasama antara umat Islam dengan umat beragama lainnya. Ia juga berharap bahwa maqasid syariah dapat menjadi inspirasi bagi pemecahan masalah-masalah kemanusiaan yang dihadapi oleh dunia saat ini.